Mengenal Angle dalam Fotografi
Fotografi adalah
dunia seni yang tidak mengenal salah atau benar. Seorang fotografer punya cara
tersendiri untuk menyampaikan maksud dari angle fotografi yang dilakukannya.
Macam-macam Angle dalam Fotografi
Apakah yang dimaksud
dengan angle? Angle adalah sebuah teknik atau sudut pengambilan foto tertentu
saat fotografer membidik sebuah obyek dengan kameranya. Secara umum, berikut
dijelaskan tentang beberapa macam angle
di dunia fotografi yang sering digunakan oleh para fotografer:
1.
High Angle
Angle fotografi dengan teknik high
angle adalah sebuah pengambilan gambar dengan arah sudut yang lebih tinggi
daripada obyek. Gambar yang didapat akan lebih fokus dan tidak melebar.
Obyek buku, makanan,
maupun yang berbentuk datar lainnya sangat cocok difoto menggunakan teknik ini.
Anda bisa memanfaatkan teknik ini untuk memotret street, landscape, ataupun
portrait photography. Gunakan obyek yang memiliki pola, dan properti yang
cocok untuk menguatkan komposisi foto.
2.
Low Angle
Kebalikan daripada high angle, Low angle adalah sebuah angle
fotografi dengan arah sudut pengambilan gambar yang lebih rendah daripada
obyek. Akibat yang tampak pada hasil gambar adalah obyek kelihatan sangat
tinggi, besar, dan megah.
Biasanya fotografer
menggunakan teknik ini untuk mengambil gambar dengan obyek bangunan tinggi atau
bertingkat. Akan tetapi teknik ini juga sering dilakukan untuk obyek kendaraan
dan manusia. Untuk mengambil gambar, tak jarang fotografer harus berbaring di
atas tanah agar mendapatkan hasil gambar yang megah.
3.
Eye-Level Angle
Teknik ini paling
sering digunakan oleh fotografer, baik pemula maupun yang sudah profesional.
Eye level adalah teknik pengambilan gambar dengan arah sudut pengambilan yang
sejajar dengan obyek. Penikmat gambar akan melihat obyek seakan-akan berada
tepat di hadapannya.
Umumnya teknik ini dipakai
untuk memotret manusia secara close-up.
Teknik ini memberi kesan netral dan apa adanya, sehingga sangat cocok untuk
mengambil gambar tentang keseharian manusia maupun interaksinya dengan
lingkungan sekitar. Fotografer dengan aliran human interest sering menggunakan teknik ini untuk menyampaikan
pesan di dalam gambarnya.
4.
Frog-Eye Angle
Angle fotografi dengan teknik frog-eye level hampir serupa dengan low angle, hanya teknik ini membutuhkan
sudut pengambilan gambar yang lebih rendah lagi dibanding low angle.
Teknik pengambilan
gambar ini benar-benar berbeda karena menganalogikan mata katak sebagai mata
kita dalam melihat gambar. Oleh karenanya pengambilan gambar harus benar-benar
sangat rendah, tak jarang fotografer harus berbaring telentang atau tengkurap
demi mendapatkan hasil gambar yang baik.
Kesan yang diperoleh
saat melihat gambar yang diambil dengan teknik frog eye adalah obyek tampak masif dan megah, bahkan terkadang bisa
terkesan misterius. Teknik ini bisa digunakan untuk segala obyek misalnya bunga
di atas air, manusia yang berjalan, hingga binatang kecil yang sedang berjalan.
5.
Bird-Eye View
Semacam high angle, tetapi teknik ini menggunakan
sudut pengambilan gambar dengan jarak yang jauh dari obyek. Penikmat gambar
akan menganalogikan dirinya seperti burung yang sedang melihat dari ketinggian.
Cakupan obyek fotonya
melebar, tidak seperti high angle yang lebih menyempit. Obyek yang terlihat
pada teknik bird eye view pun lebih beragam. Apabila fotografer mengambil
gambar perkotaan, maka akan tampak sekumpulan gedung, orang yang berjalan,
hingga kemacetan di jalan raya.
Teknik ini sangat
cocok digunakan untuk landscape
photography dan memberikan gambaran singkat mengenai kondisi suatu tempat.
Beberapa fotografer menggunakan teknologi drone untuk menghasilkan gambar bird eye view.
Demikianlah beberapa angle fotografi yang bisa dijelaskan.
Fotografer bebas mengeksplorasi teknik manapun yang ingin digunakan asal sesuai
dengan tema dan obyek yang digunakan.
No comments: